Rabu, 20 Februari 2013

Software Untuk Memantau Komputer Siswa di LAB Komputer


Bagi para guru TIK, aktifitas mengajar di LAB Komputer sekolah tentunya sudah tidak asing lagi. Dalam aktifitas tersebut mau tidak mau guru harus memantau proses belajar pada masing-masing siswa, untuk mengetahui sampai dimana tingkat pemahaman dan keterampilan siswa dengan cara menghampiri tempat duduk dan memperhatikan layar komputer yang ada pada masing-masing siswa (capek deeeehhh...) hehehe...

Dengan software Classroom Spy Professional ini, guru tidak perlu lagi berjalan kesana-kemari untuk memantau layar komputer para siswa. Tinggal melakukan beberapa klik saja guru bisa memantau tampilan pada layar komputer semua siswa.

Oke... tanpa pajang lebar lagi, seperti ini tampilannya :
 Note : Nama komputer client saya tutup untuk menjaga privasi


Cara instalasi :

Pastikan dulu jaringan pada semua komputer telah terpasang serta terkoneksi dengan baik, dan menggunakan IP Address statis (jangan menggunakan IP Address auto).

Lanjut.....

Extract file Cla.Sp.Pro.3.3.2.1_destiny.rar, kemudian buka classroomspypro.exe. sehingga akan muncul tampilan seperti ini :
 Klik Next

Kemudian klik I Agree

Ketika muncul tapilan seperti diatas, perhatikan lingkaran merah. Nomor 1 untuk diinstal pada komputer guru, sedangkan nomor 2 untuk diinstal pada komputer siswa. Teruskan sampai selesai...

Setelah proses instalasi pada semua komputer selesai, saatnya menginputkan data IP Address masing-masing komputer siswa ke dalam program Classroom Spy Professional ini.


Cara penginputan :

Buka Start Menu - All Program - Classroom Spy Pro - Classroom Spy Professional.

Setelah terbuka, kemudian klik pada AddComputer (lihat lingkaran merah), maka akan muncul dialog Add Computer seperti diatas. Isikan IP Address salah satu komputer siswa, misal 192.168.1.20
Isikan Nickname, contoh : PC 1 atau terserah apa saja namanya.
Trus isikan password, apabila dalam menginstal pada komputer siswa tadi menggunakan password.
Terakhir klik Ok.

Lakukan hal yang sama untuk komputer lainnya.

Tambahan :
Classroom Spy Professional ini dapat memantau sebanyak 50 komputer, dengan tampilan yang dapat custom (1, 2, 3, dan seterusnya) pada tab Remote Screens - Rows.

Kita juga dapat mengontrol komputer siswa dengan fasilitas Remote Control, dapat mengirim pesan kepada komputer yang kita inginkan, dan bahkan kita dapat mematikan aplikasi yang sedang dibuka oleh siswa jika mereka nekad membuka aplikasi yang tidak sesuai dengan yang sedang dipelajari saat itu, shutdown komputer siswa, dan masih banyak lagi.

Untuk download software-nya silahkan DISINI

Sekian, semoga bermanfaat............

Senin, 04 Februari 2013

Nilai Kelulusan Ujian Nasional 2013


Kisi-kisi Ujian Nasional 2013 untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SDLB, dan SMPLB telah dibuat dan diterbitkan untuk didownload. Kisi soal UN 2013 ini dibuat berdasarkan peraturan BSNP No. 0019/P/BSNP/XI/2012. Mengapa kisi-kisi Ujian Nasional penting disebarluaskan dan disosialisasikan?, dan mengapa batas nilai kelulusan UN dan kisi-kisi soal UN menjadi hal yang begitu penting dan selalu ditunggu menjelang pelaksanaan jadwal UN.

Dengan diterapkannya sistem Ujian Nasional berdampak pada batas nilai kelulusan ujian siswa pesrta UN, dimana pada sistem sebelumnya yaitu Sistem Ujian Negara/Sekolah dan EBTA/EBTANAS, semua sekolah SD, SMP dan SMA/SMK cenderung meluluskan siswanya 100%, sistem UN membuat kewenangan menentukan nilai kelulusan dipihak sekolah dibatasi. Silahkan lihat artikel sebelumnya tentang sistem ujian sekolah pendidikian Indonesia. Hal ini menyebabkan kekuatiran dan ketakutan baik dipihak sekolah, orang tua murid dan para siswa peserta UN dengan diterapkannya sistem UN yang baru tersebut.

Ketakutan menghadapi sistem Ujian Nasional itu dinilai menjadi pemicu penolakan sistem UN pada awal pelaksanaannya. Untuk menekan penolakan terhadap sistem ujian yang baru tersebut, Kemdikbud memberikan panduan kisi-kisi soal UN dan melakukan sosialisasi secepatnya menjelang jadwal pelaksanaan ujian nasional agar tercipta keselarasan soal dan membuat siswa terbiasa dengan soal yang akan diberikan. Peningkatan akses seputar sistem UN dengan sosialisasi kisi-kisi soal UN ini dinilai akan meminimalisir ketakutan para siswa pesrta ujian dan guru saat akan menghadapi UN. Cara yang ditempuh adalah wujud dialog secara lebih intensif, terbuka dan kemudahan bagi siapun untuk mengakses atau download kisi-kisi UN yang juga bertujuan sebagai acuan pembuatan soal-soal ujian dan memudahkan pemerintah pusat memberikan arahan kepada dinas pendidikan daerah serta guru-guru di sekolah agar persiapan menghadapi UN dalam sistem belajar mengajar di sekolah merujuk dan disesuaikan dengan kisi-kisi soal UN yang diberikan.

Selain itu, hal lain yang akan dipertegas adalah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa UN bukanlah satu-satunya penentu nilai kelulusan UN SD, SMP maupun SMA/SMK. Meski proporsi penilaianbatas nilai kelulusan ujian nasional membuat nilai murni UN mendominasi kelulusan, yaitu 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah. Kemdikbud berharap semua pihak yang terlibat dalam Ujian Nasional, baik orang tua murid, guru maupun siswa peserta ujian bisa lebih santai dan menerima sistem ujian yang baru tersebut. 

Nilai Kelulusan UN SD, SMP, SMA/SMK

Kelulusan dari Satuan Pendidikan, kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
  2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
  3. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
  4. Lulus Ujian Nasional
Nilai Kelulusan Ujian Nasional 2013

Peserta ujian dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah. Pada pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran sebelumnya telah dilakukan satu perbaikan yang sangat mendasar, yaitu diintegrasikannya Nilai Sekolah (NS) dengan Nilai Ujian Nasional untuk penentuan kelulusan siswa dalam Ujian Nasional. Formula Nilai Sekolah sbb.:
nilai minimal lulus ujian sd, smp, sma,smk

NS = 40% X NR + 60% x US 
Keterangan :
NS  = Nilai Sekolah;
US = Nilai Ujian Sekolah
NR = Nilai Rata-rata Rapor

Nilai rata-rata Rapor, mewakili nilai dalam proses pembelajaran yang diperoleh peserta didik dari guru masing-masing mata pelajaran. Nilai Ujian Sekolah adalah nilai yang diperoleh peserta didik dalam ujian akhir pada masing-masing mata pelajaran, yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.

Kelulusan dalam UN ditentukan berdasarkan Nilai Akhir (NA), dengan ketentuan: rata-rata NA = 5,5, dan NA untuk se­tiap mata pe­lajaran = 4,0. 
Formulanya nilai sbb: 
NA = 0,6 x NUN + 04 x NS.
Keteranbgan :
NA = Nilai Akhir;
NUN = Nilai Ujian Nasional;
NS = Nilai Sekolah

Untuk lebih jelas lihat contoh tabel Nilai Kelulusan UN 2013 dibawah ini: 
nilai lulus uas/un 2013

Untuk lebih memahami syarat batas nilai kelulusan UN sekolah SD, SMP, SMA dan SMK silahkan download Kriteria kelulusan Ujian Nasional 2013 dari kemdiknas melalui Permendikbud No3 Tahun 2013.

Batas lulus Ujian Nasional yang ditetapkan cukup rendah, jika dibandingkan dengan nilai kelulusan ujian akhir era sebelumnya. Seperti telah dijelaskan di atas: Rata-rata NA = 5,5; dan NA untuk masing-masing mata pe­lajaran = 4,0. Batas ke­lulusan ini lebih rendah dari batas kelulusan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS) di era tahun 1980an dan Ujian Negara yang pernah berlaku. Formula baru nilai minimal kelulusan UN hingga tahun 2013 ini memberi pembobotan 40% untuk nilai sekolah dan 60% untuk nilai UN.

Proporsi nilai kelulusan UN 60:40 itu akhirnya dapat diterima, dan baru akan dievaluasi apakah tetap digunakan atau akan diubah setelah diterapkan. Namun demikian, kita menyadari sepenuhnya, bahwa penyelenggaraan Ujian Nasional perlu terus diperbaiki secara berkelanjutan dan terarah, dalam rangka membangun sebuah sistem ujian yang mapan dan dapat menopang pembangunan serta upaya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan pula. Kisi-kisi soal UN 2013 direncanakan akan terus digunakan hingga 3 tahun kedepan. Namun muncul kontradiksi disini, dimana pada saat bersamaan dengan sosialisasi kisi-kisi soal UN tersebut, muncul wacana perubahan kurikulum sekolah pada tahun 2013. Hal ini akan berdampak luas pada sistem pelaksanaannya.

Komitmen pemerintah sudah jelas bahwa ujian nasional (UN) sebagai salah satu indikator kelulusan harus tetap dilaksanakan. Namun selama ini perubahan politik juga mempengaruhi sistem pendidikan. Ditambah pelaksanaan wacana sistem kurikulum sekolah baru di tahun 2013 akan berdampak pada perubahan sarana pendukungnya. Buku-buku paket pelajaran SD, SMP, SMA/SMK yang baru akan diperlukan. Proyek Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang lama sebagai bahan ajar kemungkinan perlu diganti. Pendidikan guru untuk mendukung sistem kurikulum sekolah baru akan diperlukan. 

Jadi apakah batas nilai kelulusan UN akan tetap sama? Kemdikbud sudah mengatakan sistem ujian nasional tidak akan berubah hingga 3 tahun mendatang, apakah sistem ujian dan kisi-kisi soal UN 2013 akan terjamin berlaku sama hingga tahun 2016?